Terbukti bahwa bahkan sebelum dimulainya pandemi global, e-commerce dan bisnis internasional sedang meningkat. Pandemi COVID-19 hanya mendorong pertumbuhan ini lebih jauh, dengan konsumen beralih ke internet untuk kebutuhan perdagangan mereka, dan bisnis didorong oleh kebutuhan akan pertumbuhan yang kompetitif, karena mereka berusaha untuk memasuki segmen pasar baru.
Menurut analisis pasar e-commerce Indonesia oleh Practical Ecommerce, Indonesia adalah pasar terbesar kesembilan untuk e-commerce. Statista lebih lanjut menguatkan klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa Indonesia diproyeksikan mencapai penjualan setidaknya USD $59 miliar pada akhir tahun 2022.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh populasi negara yang besar dan meningkatnya daya beli warganya. Laporan yang sama selanjutnya menyatakan bahwa negara ini memiliki populasi yang relatif muda, dengan sekitar 25,8% orang Indonesia termasuk generasi milenial. Ini adalah target pasar yang sangat penting bagi bisnis karena mereka adalah pengguna internet yang paling aktif. Selain itu, meningkatnya penggunaan ponsel dan perangkat lain yang dapat mengakses internet telah memudahkan masyarakat untuk berbelanja online. Hal ini memberikan peluang yang sangat besar bagi bisnis, baik kecil maupun besar, untuk mengembangkan operasional mereka dengan menjual produk dan layanan mereka secara online.
Namun, untuk bisnis baru, tidak disarankan untuk terjun ke industri e-commerce dan perdagangan internasional tanpa melakukan persiapan yang diperlukan. Jika tidak, Anda akan bersaing dengan merek mapan dan pesaing siap pasar yang akrab dengan sektor ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Buat rencana e-commerce internasional
Sebelum memasuki ruang e-commerce internasional, sangat penting bagi bisnis untuk memiliki rencana bisnis yang solid. Ini harus mencakup pemahaman tentang target pasar, produk atau layanan yang akan dijual, persaingan, serta anggaran dan sumber daya perusahaan. Selain itu, bisnis perlu membangun sistem logistik dan dukungan pelanggan yang kuat untuk memastikan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan pelanggan mereka. Dengan ini, ini akan berfungsi sebagai fondasi bagi bisnis untuk mengembangkan operasi e-commerce internasional mereka. Dan, seiring kemajuan Anda, Anda juga akan dapat membuat strategi yang disesuaikan untuk bisnis Anda saat Anda merumuskan rencana definitif untuk pengaturan masuk pasar, strategi penetapan harga, keuangan, dan tujuan jangka panjang.
2. Pilih platform e-commerce yang paling cocok
Langkah selanjutnya adalah memilih platform e-commerce yang memungkinkan bisnis untuk mulai menjual produk dan layanan mereka secara online. Ada banyak jenis yang berbeda, masing-masing dengan serangkaian fitur dan kemampuannya sendiri. Dengan demikian, bisnis perlu mempertimbangkan pilihan mereka dengan cermat dan memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Kembangkan dan bangun situs web Anda
Setelah memilih platform e-commerce, bisnis harus mulai mengembangkan dan membangun situs web mereka. Ini akan menjadi wajah perusahaan dan akan berfungsi sebagai titik utama interaksi antara bisnis dan pelanggannya. Dengan demikian, bisnis perlu memastikan bahwa situs web mereka dirancang dengan baik, ramah pengguna, dan informatif. Selain itu, bisnis juga harus menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO) untuk memastikan bahwa situs web mereka muncul secara mencolok di halaman hasil mesin pencari.
Dorong lalu lintas organik
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce Anda secara internasional, penting untuk menghasilkan lalu lintas ke situs web Anda secara organik. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran pemasaran seperti pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan pemasaran email. Dengan membuat konten berkualitas dan mempromosikannya melalui saluran ini, Anda akan dapat menarik lebih banyak pengunjung ke situs web mereka. Selain itu, bisnis juga harus memanfaatkan Google Ads dan platform periklanan berbayar lainnya untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web mereka.
Menyediakan metode pembayaran yang berbeda
Dalam e-commerce, bisnis perlu menyediakan metode pembayaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka di dalam dan luar negeri. Metode pembayaran yang paling umum adalah melalui kartu kredit. Namun, ada juga opsi lain seperti PayPal, transfer bank, dan e-wallet (Misalnya. PayPal, Doku, GoPay, DANA, dan LinkAJA). Dengan menyediakan metode pembayaran yang berbeda, bisnis akan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan memudahkan mereka untuk menyelesaikan transaksi.
Berinvestasi dalam dukungan pelanggan
Aspek penting lainnya dalam mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce Anda adalah berinvestasi dalam dukungan pelanggan. Ini penting karena membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan pelanggan Anda. Selain itu, dukungan pelanggan yang baik juga akan membantu meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, yang dapat menyebabkan pembelian dan rujukan berulang.