Industri alas kaki di Indonesia telah mendapatkan pengakuan dunia atas keahlian pembuatan sepatunya yang luar biasa, didorong oleh sejarah panjang keahlian dan tenaga kerja yang terampil. Negara ini telah menjadi salah satu produsen alas kaki terkemuka di dunia, dengan nilai ekspor kulit, kulit jadi, dan alas kaki mencapai US$4,62 miliar pada Juni 2022 – meningkat 41,26% dari tahun 2021, menurut angka resmi.
Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi permintaan akan kecakapan pembuatan sepatu Indonesia, dan tips untuk menembus pasar global dengan pengiriman internasional.
Keahlian pembuatan sepatu Indonesia
Industri alas kaki di Indonesia berakar kuat pada warisan budayanya. Kerajinan tradisional negara ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan pembuatan sepatu telah menjadi bagian penting dari industri Indonesia selama beberapa dekade. Pertumbuhan industri didukung oleh ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi, biaya produksi yang rendah, dan tenaga kerja yang terampil.
Permintaan global untuk alas kaki Indonesia
Permintaan global untuk alas kaki Indonesia kuat, dengan pasar luar negeri utama adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Belgia, dan Jerman. AS adalah importir terbesar alas kaki Indonesia, terhitung sekitar 33% dari total ekspor, diikuti oleh China, dengan pangsa 12%. Permintaan alas kaki Indonesia didorong oleh harganya yang kompetitif, kualitas tinggi, dan desain yang unik.
Tips masuk ke pasar global
Bagi perusahaan di Indonesia yang ingin mengirim sepatu secara internasional, penting untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang lanskap perdagangan global. Ini termasuk memahami peraturan, persyaratan bea cukai, dan permintaan pasar negara target. Berikut adalah beberapa praktik terbaik saat merayu pasar global:
1. Memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas (FTA)
Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara lain, termasuk Jepang, China, dan Australia. Perjanjian ini dapat memberikan peluang bagi eksportir alas kaki Indonesia untuk mengakses pasar baru dengan mengurangi atau menghilangkan tarif dan hambatan perdagangan lainnya. Misalnya, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) memungkinkan akses bebas bea masuk ke pasar Australia untuk produk alas kaki Indonesia, di antara barang-barang lainnya.
2. Pertimbangkan fisik vs. e-commerce
Saat berekspansi secara global, perusahaan harus mempertimbangkan apakah akan menjual produk alas kaki mereka melalui toko fisik atau platform e-commerce. Toko fisik dapat memberikan kehadiran fisik di target pasar, memungkinkan pelanggan untuk melihat dan mencoba produk sebelum membelinya. Bisnis e-commerce, di sisi lain, dapat memberikan akses ke audiens yang lebih luas dengan biaya overhead yang lebih rendah. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan pasar online seperti Amazon atau eBay untuk menjangkau pelanggan global.
3. Membangun jaringan distribusi
Menempatkan jaringan distribusi yang andal sangat penting untuk keberhasilan pengiriman sepatu internasional. Perusahaan dapat bekerja sama dengan distributor lokal atau membangun saluran distribusi mereka sendiri untuk memastikan bahwa produk mereka sudah tersedia di target pasar. Distributor dapat membantu dengan logistik , bea cukai, dan upaya pemasaran lokal, antara lain. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia logistik pihak ketiga untuk mengelola kebutuhan transportasi dan pergudangan mereka.
4. Pahami pasar baru
Bagaimana cara mulai mengirim sepatu ke pasar internasional? Memahami target pasar terlebih dahulu sangat penting. Perusahaan harus meneliti perilaku, preferensi, dan peraturan konsumen untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi permintaan pasar dan mematuhi undang-undang setempat. Ini termasuk memahami ukuran target pasar, demografi, tingkat pendapatan, dan norma budaya. Perusahaan juga harus mengetahui peraturan dan sertifikasi terkait yang diperlukan untuk menjual produk mereka di target pasar.