Indonesia, salah satu mitra dagang utama Amerika Serikat (AS) di kawasan Asean, telah bekerja keras untuk meningkatkan ekonomi dan lingkungan bisnisnya dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun Indonesia mengirimkan barang senilai US$228,2 miliar ke seluruh dunia pada tahun 2021, jumlah ekspornya yang masuk ke pasar AS tidak ada bandingannya jika Anda menghitung nilai ekspor ke masing-masing pasar lain.
Dengan jumlah yang signifikan sebesar US$25,7 miliar, 11,2% ekspor Indonesia masuk ke AS, dan AS tetap menjadi mitra dagang kedua Indonesia. Selain motivasi perdagangan untuk pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga mendapat manfaat dari perdagangan dan pertumbuhan kompetitif tersebut karena AS juga menyumbangkan surplus besar untuk perdagangan bagi perekonomian Indonesia, sebesar USD$14,4 miliar, menurut statistik yang diberikan oleh World's Top Exports.
Jika Anda menangani bisnis e-commerce internasional di Indonesia, berikut adalah semua yang perlu Anda ketahui tentang pajak impor AS jika Anda berencana untuk menjelajah dan mengirim dari Indonesia ke AS.
1. Apa itu bea masuk dan pajak?
Setiap kali barang melintasi perbatasan internasional ke AS, bisnis harus membayar bea masuk impor. Mereka dapat didefinisikan sebagai jenis tarif atau pajak yang dikenakan pada barang untuk melindungi negara. Misalnya, dengan menerapkan pajak, otoritas AS dapat mengontrol arus barang yang masuk ke negara tersebut dengan lebih baik, serta membatasi atau melarang jenis barang tertentu yang masuk atau keluar dari negara tersebut. Dengan demikian, mereka membantu mengamankan perlindungan bagi penduduk negara, pekerjaan, dan bahkan lingkungan.
2. Bagaimana cara menghitung tarif bea masuk AS?
Jumlah tarif bea masuk yang harus dibayar sering ditentukan oleh total nilai pembelian barang Anda yang dibayarkan di AS. Namun, di AS, pihak berwenang menggunakan Sistem Tarif Harmonisasi (HTS) untuk menentukan berapa banyak pajak dan bea masuk yang harus Anda bayarkan. HTS mengkategorikan jenis barang yang masuk ke negara ini dan memberikan tarif bea masuk untuk hampir setiap barang yang ada, Anda dapat mengunjungi database interaktif milik Komisi Perdagangan Internasional AS-Tariff, untuk mendapatkan perkiraan bea masuk produk Anda.
3. Bagaimana cara membayar bea masuk AS?
Sebelum Anda melakukan pembayaran, pastikan customs invoice (faktur pabean) Anda telah disiapkan dan menyertakan semua informasi yang relevan tentang barang Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin menyertakan detail penting seperti harga, nilai, dan jumlah barang Anda, bersama dengan nama bisnis Anda dan ketentuan perjanjian antara Anda dan pembeli Anda.
Setelah faktur Anda siap digunakan, sekarang saatnya untuk membayar bea masuk Anda di AS. Ada beberapa metode pembayaran yang dapat Anda pilih. Pertama, Anda dapat mengunjungi bank AS setempat, menulis cek pribadi dengan jumlah pasti yang akan dibuat dan menyetorkannya ke Bea Cukai dan Perbatasan AS (US Customs and Border). Untuk opsi alternatif, Anda juga dapat menerbitkan wesel atau cek pemerintah atau perjalanan jika jumlah bea masuk yang harus dibayar lebih dari US$50.
Saat melakukan pembayaran, disarankan juga bahwa semua jumlah yang tertulis hanya dalam mata uang AS dan Anda harus menunjukkan semua dokumen yang relevan. Ini dapat mencakup identifikasi pribadi Anda, yang mungkin termasuk paspor atau SIM AS Anda. Selain itu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) tidak menerima cek dari pengesahan pihak kedua dan karenanya Anda harus selalu melakukan pembayaran secara langsung untuk menghindari penundaan atau rebound pembayaran.
Bagaimana cara mendapatkan pengembalian bea masuk?
Mungkin ada saat-saat di mana Anda membayar lebih bea masuk atau pajak impor Anda. CBP menawarkan bisnis kesempatan untuk mendapatkan pengembalian dana setiap kali insiden seperti itu terjadi. Untuk melakukannya, Anda dapat mendaftar untuk pengembalian dana dengan Automated Clearing House (ACH) dan memberikan detail yang relevan seperti nama lengkap dan rekening bank Anda. Namun, perlu diingat bahwa untuk barang yang telah dihancurkan atau diekspor, pengembalian dana untuk barang-barang tersebut tidak akan diterima.
