Ini adalah praktik standar bagi perusahaan untuk terus mencari jalan perdagangan baru untuk ekspansi agar tetap terdepan. Namun, dengan pasar Indonesia yang semakin kompetitif, mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang baru ini tidak hanya menguntungkan — tetapi juga penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan.
Menurut ASEAN Experts Group on Competition (AEGC), tingkat persaingan bisnis di Indonesia berada pada lintasan yang meningkat. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Persaingan Usaha (IPU) Indonesia yang naik dari 4,87 pada 2022 menjadi 4,91 pada tahun lalu. Peningkatan ini menunjukkan tingkat persaingan yang tinggi di dalam negeri yang hanya berkembang, menggarisbawahi perlunya produsen dan bisnis lokal di berbagai sektor untuk mengeksplorasi pasar baru untuk ekspansi. Dan salah satu pasar yang menjanjikan adalah Bangladesh, ekonomi yang berkembang dengan permintaan akan beragam produk.
Namun, sebelum memasuki pasar ini, sangat penting bagi eksportir untuk memahami seluk-beluk ekspor dari Indonesia ke Bangladesh, seperti peluang pasar, perjanjian perdagangan, peraturan impor, dan tantangan logistik. Dengan memahami aspek-aspek ini dan membentuk kemitraan logistik strategis dengan penyedia logistik tepercaya seperti DHL Express, bisnis Indonesia dapat memperoleh keunggulan kompetitif di pasar baru ini.
Riset pasar dan mengidentifikasi peluang ekspor
Untuk bisnis Indonesia yang ingin berekspansi ke Bangladesh, sangat penting untuk terlebih dahulu memahami pasar lokal dan mengidentifikasi peluang perdagangan melalui riset industri yang komprehensif. Pendekatan ini membantu dalam menentukan sektor di mana permintaan selaras dengan kemampuan ekspor Indonesia, seperti pakaian jadi dan produk pertanian.
Menurut CEIC, total impor Bangladesh mencatat US$5,6 miliar pada Januari 2024, menandai pertumbuhan dari nilai bulan sebelumnya sebesar US$5,0 miliar. Data terbaru dari CEIC juga menyoroti bahwa total impor Bangladesh tumbuh sebesar 15,2% year-on-year pada Januari 2024, menandakan pasar yang kuat dan berkembang yang menerima beragam barang.
Seperti dilansir oleh Trading Economics, impor utama Bangladesh terdiri dari sebagai berikut:
- Minyak bumi dan minyak (11%)
- Tekstil (10%)
- Makanan (9%)
- Besi dan baja (7%)
- Minyak nabati (4%)
- Bahan kimia (4%)
- Barang benang, plastik dan karet (4%)
Wawasan ini menyoroti luasnya peluang yang tersedia untuk bisnis Indonesia di Bangladesh. Dengan menyelaraskan penawaran produk dengan permintaan perdagangan Bangladesh, bisnis Indonesia dapat secara efektif menembus dan berkembang di pasar yang berkembang ini.
Memahami perjanjian dan peraturan perdagangan
Bagi eksportir Indonesia yang ingin memasuki pasar Bangladesh, penting untuk memahami perjanjian perdagangan dan peraturan yang mengatur pertukaran antara wilayah ini. Pemahaman menyeluruh tentang kerangka kerja perdagangan hukum, seperti perjanjian perdagangan bebas, tidak hanya memastikan kepatuhan tetapi juga memaksimalkan manfaat pengiriman kargo ke Bangladesh dari Indonesia.
Salah satu perjanjian utama adalah Perjanjian Perdagangan Preferensial Di Antara Negara Berkembang-8 Negara-Anggota, yang mencakup daftar negara-negara seperti Bangladesh. Ditandatangani pada tahun 2006 dan dilaksanakan pada tahun 2011, perjanjian perdagangan ini memfasilitasi pengurangan tarif secara bertahap, yang berkisar antara 25% hingga 10% pada berbagai produk yang diimpor dan diekspor di negara-negara anggota ini. Selain itu, per September 2023, Indonesia dan Bangladesh sedang menegosiasikan Pengaturan Perdagangan Preferensial untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. Negosiasi ini merupakan jalan yang menjanjikan untuk peluang baru, yang berpotensi memudahkan akses dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Selain itu, memahami prosedur dan peraturan impor sangat penting karena peraturan ini dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis barangnya. Peraturan ini juga dapat mencakup segala sesuatu mulai dari bea masuk standar hingga pembatasan tertentu. Misalnya, wajib bagi importir di Bangladesh untuk menyerahkan dokumen kepada Otoritas Kontrol Impor negara tersebut mengenai harga yang dibayarkan atau harus dibayar untuk barang impor.
Meskipun mungkin menakutkan bagi eksportir Indonesia untuk menavigasi peraturan ini, bermitra dengan penyedia logistik berpengalaman seperti DHL Express dapat memastikan manajemen yang efektif dari semua aspek kepatuhan, mulai dari menavigasi seluk-beluk bea cukai hingga mematuhi peraturan pelayaran lokal dan internasional, sehingga memfasilitasi operasi perdagangan yang lebih lancar dan lebih andal.