Salah satu tantangan yang dihadapi bisnis e-commerce di Indonesia dan di seluruh dunia adalah kemungkinan hilangnya kiriman. Ketika paket hilang, bisnis mungkin menghadapi beban tidak hanya mengganti barang yang hilang tetapi juga mengelola dampak dengan pelanggan yang tidak puas. Hal ini bahkan dapat memengaruhi kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Menanggapi hal ini, perusahaan logistik merancang sistem pelacakan canggih yang dapat meningkatkan visibilitas dan kontrol selama proses pengiriman. Oleh karena itu, bisnis e-commerce harus mengambil pendekatan proaktif bermitra dengan perusahaan-perusahaan ini untuk memastikan tidak hanya keamanan tetapi juga transparansi dalam pergerakan paket mereka saat dikirimkan ke pelanggan.
Pentingnya pelacakan pengiriman yang andal
Pelacakan pengiriman yang andal telah menjadi sangat diperlukan di sektor e-commerce saat ini karena ekspektasi pelanggan yang meningkat. Pembeli sekarang lebih tertarik untuk mengetahui perjalanan pesanan mereka dari saat diproses hingga tiba di depan pintu mereka. Dengan demikian, perusahaan e-commerce harus mempertimbangkan untuk mengintegrasikan sistem pelacakan canggih ke dalam proses pengiriman mereka untuk mengakomodasi kebutuhan pembeli akan transparansi. Menggunakan sistem pelacakan yang kuat dan andal memastikan pembaruan pengiriman secara real-time, yang, pada gilirannya, memberikan ketenangan pikiran bagi pembeli dan penjual.
Memahami teknologi pelacakan canggih
Teknologi pelacakan canggih telah menjadi penting dalam meningkatkan operasi logistik banyak bisnis e-commerce. Beberapa teknologi ini meliputi:
1. GPS
Global Positioning System (GPS) mengacu pada sistem navigasi berbasis satelit yang menyajikan informasi lokasi dan waktu dalam semua kondisi cuaca, di mana saja di atau dekat Bumi. Perangkat GPS sering dipasang di kendaraan transportasi atau tertanam dalam kontainer barang untuk membantu melacak lokasi pengiriman yang tepat secara real-time. Kemampuan ini memungkinkan perusahaan logistik untuk memantau aset mereka secara terus menerus dan mengelola armada mereka secara lebih efektif, memastikan pengiriman tepat waktu dan mengoptimalkan rute untuk menghindari penundaan.
2. RFID
Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) memanfaatkan medan elektromagnetik untuk mengidentifikasi dan melacak tag yang menempel pada objek dengan segera. Setiap tag RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik yang dapat dibaca dari jarak hingga beberapa kaki. Mereka tidak perlu berada dalam garis pandang langsung pembaca, sehingga memungkinkan proses pelacakan yang lebih efisien. Perusahaan logistik biasanya menerapkan tag RFID ke masing-masing produk, palet, atau kontainer, memungkinkan manajemen inventaris otomatis dan mengurangi kesalahan manusia dalam proses pelacakan.
3. IoT dan sensor pintar
Internet of Things (IoT) mengacu pada jaringan objek fisik — "benda" — yang disematkan dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain untuk menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui Internet. Dalam pelacakan pengiriman, perangkat IoT dapat menyertakan sensor pintar yang memantau berbagai kondisi yang memengaruhi pengiriman. Misalnya:
- Sensor suhu: Ini sangat penting untuk barang-barang yang mudah rusak seperti makanan dan obat-obatan, memastikan bahwa produk disimpan dan diangkut dalam kisaran suhu yang aman.
- Sensor benturan: Sensor ini mendeteksi dan merekam benturan atau getaran yang dapat merusak barang rapuh selama transit. Informasi yang dikumpulkan dari sensor ini dapat bermanfaat untuk jaminan kualitas, serta meningkatkan prosedur pengemasan dan penanganan.
Integrasi dengan perangkat lunak e-commerce dan logistik
Mengintegrasikan teknologi pelacakan canggih seperti GPS, RFID, dan IoT ke dalam platform e-commerce dan perangkat lunak manajemen logistik sangat penting untuk mencapai operasi yang mulus dan memastikan konsistensi data. Dengan menggabungkan teknologi ini secara efektif, bisnis dapat merampingkan manajemen inventaris, pemrosesan pesanan, dan penjadwalan pengiriman, meningkatkan efisiensi operasi mereka secara keseluruhan.
Selain itu, teknologi ini memungkinkan refleksi akurat dari data yang dikumpulkan dari berbagai perangkat pelacakan dalam sistem logistik, memberikan informasi yang andal dan terkini kepada pemangku kepentingan. Akibatnya, pemangku kepentingan utama dapat membuat keputusan yang tepat tentang operasi logistik bisnis. Ini mungkin termasuk menyesuaikan rute pengiriman berdasarkan kondisi lalu lintas waktu nyata, mengelola tingkat inventaris sesuai dengan perkiraan stok dan permintaan saat ini, dan meningkatkan responsivitas seluruh rantai pasokan.