Dalam dunia e-Commerce yang dinamis, menjadi yang terdepan berarti memahami tren global dan lokal. Memanfaatkan peak season sangat penting untuk kesuksesan. Peak season bervariasi antar negara dan dapat dipengaruhi oleh perayaan budaya seperti Singles' Day di Tiongkok atau permintaan musiman, seperti dalam tren pakaian renang untuk musim panas di Australia, dan bahkan acara khusus belanja seperti Harbolnas.
Namun sekadar mengidentifikasi bulan-bulan peak season saja tidak cukup; dunia usaha harus siap menangani permasalahan mulai dari lonjakan pesanan hingga gangguan rantai pasokan dan penundaan pengiriman. Hal ini membuat pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi Anda secara menyeluruh dan mengambil langkah pencegahan terlebih dahulu adalah hal yang terpenting. Dalam artikel ini, kami mendalami pertimbangan-pertimbangan utama yang perlu Anda lakukan agar dapat dengan percaya diri memanfaatkan peluang yang ditawarkan pada peak seson di dunia e-Commerce berikutnya dan meningkatkan penjualan.
1. Persiapan menghadapi musim peak season
Proaktif sangat penting dalam mempertahankan keunggulan pasar, dan hal ini terutama berlaku dalam bidang e-Commerce yang kompetitif. Dengan memastikan bahwa staf dan proses Anda siap untuk mencapai kinerja sebelum persiapan pesaing Anda dilakukan secara maksimal, bisnis Anda akan diberdayakan untuk bereaksi dengan cepat dan mengamankan pangsa pasar internasional yang lebih besar.
Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan membuat kalender peak season yang komprehensif untuk setiap pasar yang Anda layani dan dengan rajin mendokumentasikan peak season yang spesifik untuk setiap wilayah. Hal ini memungkinkan Anda merencanakan kebutuhan staf dan kalender pemasaran lebih awal sehingga Anda dapat fokus sepenuhnya pada penjualan dan pengiriman selama bulan-bulan tersibuk Anda. Untuk memulainya, berikut adalah beberapa tanggal libur penting dan musim puncak bagi tiga mitra dagang utama Indonesia:
Pasar | Peak Season |
Tiongkok | Kwartal 1
Kwartal 2
Kwartal 3
Kwartal 4
*Tanggal aktual mungkin berbeda tiap tahunnya. |
Jepang | Kwartal 1
Kwartal 2
Kwartal 3
Kwartal 4
|
Amerika Serikat | Kwartal 1
Kwartal 2
Kwartal 3
Kwartal 4
*Tanggal aktual mungkin berbeda tiap tahunnya. |
2. Pastikan permintaan peak season dan tingkat inventaris
Sebagai pemilik bisnis e-Commerce, memahami kapan perilaku pembelian pelanggan Anda berubah sangat penting untuk kesuksesan Anda. Namun, mengubah pengetahuan ini menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti memerlukan penggalian lebih dalam tentang bagaimana perubahan selama peak season ini akan memengaruhi permintaan produk Anda. Ini berarti mengajukan pertanyaan kunci seperti tren produk musiman yang ada, seberapa tinggi permintaannya, dan produk spesifik mana yang terpengaruh, serta menganalisis data penjualan historis untuk mendapatkan jawaban Anda..
Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memesan inventaris Anda dengan tepat dan memanfaatkan peluang pasar dengan lebih baik untuk melampaui persaingan. Selain itu, bekerja sama dengan pemasok Anda dalam proses ini sangat penting untuk penimbunan produk yang tepat waktu dan akurat. Dengan melibatkan pemasok Anda dalam perencanaan kapasitas, Anda dapat mengidentifikasi dan mengatasi ancaman yang dapat memengaruhi kemampuan pemasok Anda untuk memenuhi permintaan Anda dengan lebih baik, sehingga memastikan bahwa pelanggan Anda selalu memiliki akses ke produk yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya.
3. Miliki strategi penetapan harga yang strategis untuk peak season
Seiring dengan meningkatnya inflasi, konsumen menjadi semakin berhati-hati dalam berbelanja dan secara aktif mencari kesepakatan yang lebih baik untuk dimanfaatkan selama peak season. Akibatnya, penawaran besar akan mendominasi pasar seiring dengan upaya bisnis e-Commerce untuk memenangkan hati pembeli.
Untuk menonjol dari parade promosi dan memaksimalkan konversi penjualan, merancang mekanisme promosi Anda secara strategis sangatlah penting. Proses ini harus melibatkan analisis biaya sehingga Anda dapat menawarkan penawaran yang mendorong lebih banyak pembelian sekaligus menjaga margin keuntungan dan mencegah pengenceran merek akibat diskon besar-besaran.
4. Kembangkan strategi pemasaran peak season yang solid
Menyusun strategi penetapan harga yang unggul hanyalah salah satu bagian dari persamaan. Untuk lebih menyempurnakan rencana permainan Anda di peak season, memiliki cetak biru pemasaran yang disusun dengan baik juga sama pentingnya. Di dunia modern yang dipenuhi iklan, pemasaran yang sukses memerlukan pendekatan canggih yang dapat diterima oleh pembeli. Untuk mencapai tujuan ini, menginvestasikan waktu dalam riset pasar untuk memahami nuansa budaya dan preferensi audiens Anda adalah pilihan yang bijaksana. Melalui ini, bisnis Anda dapat terhubung lebih baik dengan konsumen melalui pesan yang ditargetkan pada platform pilihan mereka, sehingga meningkatkan kemungkinan konversi penjualan.
Selain pemasaran yang dipersonalisasi, jajak pendapat yang dilakukan oleh Storyblok mengidentifikasi bahwa sebanyak 60% pembeli meninggalkan keranjang belanja mereka karena pengalaman pengguna yang buruk di situs web e-Commerce. Hal ini berarti rata-rata lima penjualan hilang per konsumen per tahun. Oleh karena itu, penting juga untuk mencakup pengoptimalan situs web untuk desktop dan seluler untuk melengkapi upaya pemasaran Anda.